Selasa, 25 September 2012

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PERNAPASAN


1  1.  Dipetri, adalah infeksi trakea oleh bakteri Corynebacterium diphtheria
  2. Faringitis, adalah peradangan pada faringnakibat infeksi oleh bakteri Streptococcus
   3. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru
   4. Asidosis adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan pernapasan menjadi terganggu
   5. TB (tuberkolusis), dapat menggangu proses difusi oksigen Karen timbulnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis
  6. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.

MEKANISME PERNAPASAN


a.Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1.Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2.Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

b.Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.
1.Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2.Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen (02)dan Karbondioksida (CO2)
a. Pernafasan Eksternal
Ketika menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal. Hemoglobin akan berikatan dengan oksigen (O2) menjadi oksihemoglobin (disingkat HbO2).
Hb + O2              HbO2
Sementara itu, tekanan parsial karbondioksida dalam darah lebih besar dibandingkan tekanan parsial karbondioksida pada udara. Sehingga, konsentrasi karbondioksida pada darah akan lebih kecil di bandingkan konsentrasi karbondioksida pada udara. Akibatnya, karbondioksida pada darah berdifusi menuju udara dan akan dibawa keluar tubuh lewat hidung.
b. Pernafasan Internal
proses terjadinya pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung di dalam jaringan tubuh. Proses pertukaran oksigen dalam darah dan karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi seluler. sebagian besar karbondioksida tersebut masuk ke dalam plasma darah dan bergabung dengan air menjadi asam karbonat (H2CO3). Oleh enzim anhidrase, asam karbonat akan segera terurai menjadi dua ion, yakni ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO-)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI PERNAPASAN


Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus (rangsangan) dari karbon dioksida (CO2 ). Pada umumnya, manusia mampu bernapas antara 15–18 kali setiap menitnya. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.

Umur
Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak dibanding orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Orang tua juga memiliki frekuensi napas lebih banyak karena kontraksi otototot dada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit.
Jenis Kelamin
Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari lakilaki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.
Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.
Posisi Tubuh
Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperlukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2. Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya meningkat. Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.
Kegiatan Tubuh
Orang yang banyak melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Tubuh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.
Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang ada di otak dan disebut medula oblongata. Kita menahan napas sementara waktu, tetapi bila kadar karbon dioksida dalam darah naik akan timbul rangsangan untuk menghirup udara pernapasan dalam-dalam. Ketika darah melalui alveolus, kandungan karbon dioksidanya sama dengan di alveolus.
Darah kemudian mencapai medula oblongata yang mengandung selsel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Jika kandungan karbon dioksida ini naik di atas normal, medula oblongata menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya impuls saraf dan laju impuls saraf yang mengontrol aksi otot-otot pernapasan (otot diafragma dan otot interkosta). Akibatnya ialah peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru yang mengembalikan konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dengan cepat dan kemudian mengembalikan konsentrasi karbon dioksida darah ke konsentrasi normal.

PENYAKIT DAN GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN


 1. Gastritis, adalah suatu radang yang akut atau kronis pada lapisan mukosa dinding lambung. Radang yang akut dapat disebabkan oleh makanan yang kotor, dan radang yang kronis disebabkan oleh kelebihan asam dalam lambung.
2. Radang hati yang menular (Hepatitis), merupakan infeksi virus pada hati, sering meluas melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus.
3. Diare, dapat ditimbulkan karena adanya iritasi pada selaput dinding kolon oleh bakteri disentri, diet yang jelek, zat-zat beracun, rasa gelisah, atau makanan yang dapat menimbulkan iritasi pada dinding usus.
4. Sembelit yang kronis bila defekasi terlambat, usus besar mengabsorpsi air secara berlebihan dari feses dan menyebabkan feses menjadi kering dan keras. Bila hal ini terjadi, pengeluaran feses menjadi sulit. Menahan buang air besar pada waktu-waktu yang normal dapat menyebabkan sembelit. Semebleit dapat juga disebabkan emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stress.
5. Kanker lambung, yaitu gejala-gejala permulaan dari kanker lambung hampir sama dengan gejala-gejala yang disebabkan gangguan lain pada alat pencernaan, antara lain merasa panas, kehilangan nafsu makan, ketidaksanggupan mencerna (salah cerna) berlangsung terus menerus, sedikit rasa muak, rasa gembung dan rasa gelisah sesudah makan, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.
6. Radang usus buntu, bila usus buntu (umbai cacing) meradang, membengkak 6. dan terisi oleh nanah. Kondisi ini disebut radang usus buntu atau apendistis.
7. Hemaroid, adalah pembengkakkan vena didaerah anus. Hemaroid cenderung berkembang pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Hemaroid juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk. Gejala-gejala hemaroid meliputi rasa gatal-gatal, nyeri dan pendarahan.
8. Keracunan makanan, umumnya disebabkan oleh bakteri yang terdapat dalam makanan. Bakteri dalam makanan dapat membahayakan atau menghasilkan racun yang membahayakan tubuh. Geajala-gejala keracunan makanan meliputi muntah-muntah, diare, nyeri (sakit) rongga dada dan perut serta demam.

PERBEDAAN KEBUTAAN DAN BUTA WARNA


     A.   Kebutaan
Kebutaan merupakan sebuah penyakit pada mata yang disebabkan orang tidak bisa melihat.Glaukoma merupakan penyebab kedua kebutaan setelah katarak di Indonesia, penanggulangannya belum menjadi prioritas. Penanganan kebutaan nasional lebih diarahkan pada katarak yang umumnya dapat diatasi.
B.    Buta Warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warnatertentu akibat faktor genetis. Buta warna merupakan kelainan genetik / bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebaut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki dan wanita. Seorang wanita terdapat istilah 'pembawa sifat' hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelalinan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna. 

PROSES PEMBENTUKAN URIN


Proses Pembentukan Urine
           Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu :
1.     Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
2.     Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
3.     Ekskesi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.

TEKNOLOGI UNTUK SISTEM PENCERNAAN


1. Feeding tube, adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien /                    penderita melalui hidung, jika tidak memungkinkan karena suatu hal.
2. Gastroscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang ada dalam perut.
3. Sigmoidoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa rongga belokan berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun.
4. Stomach tube, adalah alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut, memberi obat-obatan atau untuk mengambil getah lambung
5. Duodenoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian duodenum ( usus duabelas jari, bagian sari usus halus ).
6. Colonoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian colon ( usus besar ).
7. Rectal tube, adalah alat untuk membersihkan rectum atau mengeluarkan gas-gas dari usus.
8. Anoscope, adalah endoscop khusus untuk memeriksa rongga saluran antara anus dan rektum ( anorektal ).
9. Protoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian anus / dubur.

Sabtu, 22 September 2012

das Wetter und Klima – Cuaca dan Iklim

das Nomen
singular
plural
indonesisch
der Blitz
die Blitze
petir/halilintar
der Barometer
die Barometer
barometer
die Bö
die Böen
hembusan angin kencang secara mendadak
die Morgendämmerung
die Morgendämmerungen
fajar menyingsing
die Abenddämmerung
die Abenddämmerungen
senja/magrib
der Donner
die Donner
petir
das Eis
die Eis
es
die Ebbe
die Ebben
air surut
das Erdbeben
die Erdbeben
gempa bumi
der Erdrutsch
die Erdrutsche
tanah longsor
der Frost
die Fröste
suhu dingin dibwah titik beku
die Fatamorgana

fata morgana
die Flaute
die Flauten
angin tenang
die Flut
die Fluten
air pasang
das Gewitter
die Gewitter
hujan yang disertai petir
das Hochwasser
die Hochwasser
banjir
das Hoch
die Hochs
tekanan udara tinggi
die Hitze
die Hitze
suhu panas
die Hitzewelle
die Hitzewellen
periode panas
die Kälte
die Kälte
suhu dingin
das Klima
die Klimate
iklim
die Katastrophe
die Katastrophen
bencana
die Naturkatastrophe
die Naturkatastrophen
bencana alam
der Nebel
die Nebel
kabut
der Luftdruck

tekanan udara
die Luft
die Lüfte
udara
der Niederschlag
die Niederschläge
hujan
der Nieselregen
die Nieselregen
hujan gerimis
der Regen
die Regen
hujan
der Regenschauer
die Regenschauer
hujan deras
die Regenzeit

musim hujan
der Schnee
die Schnee
salju
der Sturm
die Stürme
badai
der Schauer
die Schauer
hujan lebat tetapi sebentar
der Sonnenschein
die Sonnenscheine
sinar matahari
die Sonne
die Sonnen
matahari
der Sonnenaufgang
die Sonnenaufgänge
matahari terbit
der Sonnenuntergang
die Sonnenuntergänge
matahari terbenam
der Tau

embun
der Tropfen
die Tropfen
tetes (an)
die Temperatur
die Temperaturen
temperatur/suhu
das Tief
die Tiefs
tekanan udara rendah
die Überschwemmung
die Überschwemmungen
banjir
die Wärme
die Wärme
kehangatan
das Wetter
die Wetter
cuaca
die Wolke
die Wolken
awan
der Wind
die Winde
angin
die Windstärke
die Windstärken
kekutan angin
die Wettervorhersage
die Wettervorhersagen
ramalan cuaca
die Wetterprognose
die Wetterprognosen
ramalan cuaca
der Wetterbericht
die Wetterberichte
laporan cuaca

MEKANISME REPRODUKI WANITA


Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal:oogonium). Pembentukan sel telur pada manusia telah dimulai sejak didalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan.
Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Semula oogonia membelah secara mitosis menghasilkan osit primer. Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit membelah secara meiosis, tetapi hanya sampai padafase profase. Pembelahan meosis tersebut berhenti hingga bayi lahir dan mencapai usia pubertas. Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan meiosis I. Hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid. Satu berukuran besar disebut oosit sekunder dan satu berukuran kecil disebut badan kutub pertama.
Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub pertama akan mengalami pembelahan meiosis II. Oosit sekunder akan membelah menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu sel lagi berukuran kecil disebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga mengalami pembelah menjadi dua badan kutub kedua. Badan kutub kedua bergabung dengan dua badan kutub pertama yang mengalami pembelahan menjadi tiga badan kutub kedua (polosit sekunder). Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan kutub mengalami degeneasi (hancur).


MAKALAH AGAMA ISLAM TENTANG MUNAKAHAT


A.   Ketentuan Hukum Islam Tentang Perkawinan
      Kata dasar pernikahan adalah nikah. Menurut bahasa Indonesia, nikah artinya satu atau bersatu. Menurut syariat, nikah artinya bersatu atau berkumpul antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bukan muhrimnya untuk membangun rumah tangga sebagai suami istri menurut ketentuan agama islam. Pernikahan dapat menghalalkan hubungan seksual antara keduanya dengan sadar dan sukarela dan persetujuan bersama demi terwujudnya keluarga bahagia yang diridai Allah SWT.

    Rukun dalam  mukahat meliputi wali, saksi, dan ijab qobul. Menurut sebagian ulama, hukum asal menikah adalah mubah, artinya boleh dilakukan. Berkaitn masalah perkawinan, ada pula pembahasan tentang talak dan rujuk. Talak menurut bahasa Arab adalah melepaskan ikatan. Yang dimaksud adalah melepaskan atau memutuskan ikatan pernikahan dengan menggunakan lafal talak atau perkataan lain yang maknanya senada dengan maksut talak.

Hukum talak adalah makruh (sesuatu yang dibenci/tidak disenangi. Akan tetapi, hukum talak dapat diperbolehkan ketika bertujuan menghilangkan mudarat dari salah satu suami istri. Talak dapat pula berhukum wajib apabila mudarat yang menimpa salah satu dari suami istri tidak dapat dihilangkan, kecuali dengan talak. Talak juga dapat diharamkan apabila menimbulkan mudarat pada salah seorang dari suami istri atau tidak menghasilkan manfaat yang lebih baik dari mudaratnya. Talak hanya dapat diberikan hingga tiga kali. Talak satu dan dua, suami istri tersebut masih boleh rujuk sebelum habis masa iddahnya (menunggu).

  1. Macam- Macam Talak
a. Talak sunah, yaitu suami menalak istri pada masa suci yang tidak digauli di    dalamnya.
b.Talak bid’ah, yaitu suami menalak istrinya ketika haid atau menjalani massa nifas, atau menalaknya dalam keadaan suci yang ia gauli didalamnya, atau menalaknya dalam talak tiga dengan satu ungkapan atau tiga ungkapan.
c.Talak ba’in, yaitu suami yang menceraikan tidak akan rujuk pada istrinya.
d.Talak raj’i, yaitu talak dimana suami berhak rujuk dengan istrinya meskipun istrinya tidak menghendaki.
e.Talak sarih (jelas), yaitu talak yang tidak membutuhkan niat talak, tetapi hanya membutuhkan ungkapan talak sarih.
f.Talak kiasan, yaitu talak yang membutuhkan niat talak karena ungkapan talaknya tidak jelas.
g.Talak munjaz dan talak mualaf. Talak munjaz ialah ucapan menalak pada saat itu juga. Talak mualaf ialah talak yang dikaitkan dengan mengerjakan sesuatu atau meninggalkan sesuatu.
h. Talak dengan wakil atau tulisan. Apabila suami mewakilkan kepada seorang untuk menalak istrinya atau menlis surat yang menjelaskan bahwa ia menalaknya, maka istrinya menjadi perempuan yang ditalak.
    2.Rukun- Rukun Talak
a.Suami yang mukalaf. Oleh karena itu, selain suami yang mukalaf tidak boleh menjatuhkan talak.
b.Istri yang diikat dengan ikatan pernikahan yang hakiki dengan suami menceraikannya.
    3.Rujuk dan Dalilnya
Rujuk ialah mengembalikan status hukum pernikahan secara penuh setelah terjadi talak raj’i yang dilakukan oleh mantan suami terhadap mantan istrinya yang masih dalam masa iddahnya dengan cara- cara tertentu. Seperti firman Allah sebagai berikut.

                                                     …وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلاَحًا…
Artinya : “…dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan.” (Qs. Al Baqarah [2]: 228)


4.Hukum Rujuk

a. Haram, apabila dengan rujuk, si istri dirugikan.
b.Makruh, apabila diketahui bahwa meneruskan perceraian lebih bermanfaat bagi keduanya dibanding jika keduanya rujuk.
c.Sunah, apabila diketahui bahwa rujuk lebih bermanfaat dibandingkan meneruskan perceraian.
d.Wajib, khusus bag laki- laki yang beristri lebih dari satu, jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakannya.
    a.Syarat- Syarat Rujuk
1.Atas kemauan sendiri
2.Dinyatakan dengan perkataan
3.Mantan istri harus masih dalam masa iddah
4.Saksi
    b.Ketentuan Rujuk
1.Rujuk hanya boleh dilakukan jika membawa kebaikan bagi istri dan anak
2. Rujuk hanya dapat dilaksanakan jika perceraian baru terjadi satu/dua kali
3. Rujuk hanya dilakukan sebelum masa idddahnya habis.
B.   Ketentuan Perkawinan Di Indonesia

          Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 1 dinyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tutjuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. Adapun dalam kompilasi bertujuan mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahmah.

         Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 ayat (1) ditegaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum maasing-masing agama dan kepercayaannya itu. Adapun dalam kompilasi hukum islam yang tercantum dalam Passal 4 dijelaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut aturan hukum islam.

Penjelasan menurut UU No 1 Tahun 1974 pasal 2 adalah suatu pernikahan telah memenuhi syarat dan rukun nikah atau ijab kabul telah dilaksanakan (bagi umat islam) atau pendeta/pastur telah melaksanakan pemberkatan atau ritual lainnya (bagi nonmuslim) maka perkawinan tersebut adalah sah.

Di dalam UU No. 1 tahun 1974 Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa tiap perkawinan dicatat menurut peraturan yang berlaku. Adapu kompilasi hukum islam tercantum dalam Pasak 5 dan 6 dijelaskan:
1.Setiap perkawinan yang secara islam harus dicatat dengan tujuan agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat.
2.Pegawai pencatat nikah harus melakukan pencatatan perkawinan
3.Pegawai pencatat nikah harus mengawasi setiap perkawinan yang berlangsung
4.Perkawinan yang dilakukan diluar pegawai pencatat nikah tidak mempunyai ketentuan hukum
    Penjelasan dalam UU No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat (2) adalah bagi mereka yang melakukan perkawinan menurut agama islam, pencatatan dilakukan di Kantor KUA, sedangkan bagi mereka yang non islam pencatatan tersebut dilakukan di Kantor Catatan Sipil.
     Dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 3 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa pada dasarnya suatu perkawinan, seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, begitu juga sebaliknya. Selanjutnya dalam Pasal 4 dan 5 ditegaskan bahwa apabila suami akan beristri lebih dari seorang, maka suami tersebut harus mengajukan permohonan kepada pengadilan daerah tempat tingggalnya. Pengadilan hanya memberi izinuntuk berpoligami apabila istri tidak dapat menjalankan kewajibannya. Jika suami akan mengajukan permohonan ke pengadilan agama, harus memenuhi syarat. Diantaranya ada persetujuan dari istri dan adanya kepastian bahwa suami akan beraku adil.
           C.   Hikmah Perkawinan

1. Pernikahan adalah salah satu upaya untuk mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan hidup, khususnya dalam kehidupan keluarga.

2. Pernikahan dapat pula untuk membentengi diri dari perbuatan tercela

3. Terbentuknya keluarga yang diakibatkan adanya pernikahan

4. Pernikahan merupakan sunah Rasulullah
·  Hikmah Pernikahan bagi yang Menjalaninya
a. Menyelamatkan diri dari penyalahgunaan nafsu seksual
b.Sebagai wadah bagi ketentraman jiwa, cinta kasih, dan sayang
c. Sebagai wadah pembinaan tanggung jawab dalam keluarga

·         Hikmah Pernikahan bagi Masyarakat

a.  Dengan adanya pernikahan berarti menyelamatkan masyarakat dari perzinaan

b. Dengan adanya pernikahan, kaum perempuan memperoleh kewajaran dalam derajat di masyarakat

c.Dengan adanya pernikahan, syiar islam akan semakin berkembang
          D.   Hikmah Talak dan Rujuk
Hikmah Talak :
1. Merupakan jalan keluar darurat dari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan
2.Perceraian dapat mengakhiri penderitaan batin yang lama terpendam oleh kedua belah pihak
3. Perceraian merupakan alat untuk meredam kemarahan dan sikap membenci yang terdapat pada kedua belah pihak
4.Perceraian memungkinkan kedua belah pihak akan kembali saling menghormati dan saling menghargai satu sama lainnya
5.Sebagaai pembuka jalan untuk merintis kembali mencari pasangan baru yang lebih sesuai
6.Apabila tidak ada perceraian, aka terjadi beberapa kendala dalam penyelesaian masalah yang menyangkut hukum
       Hikmah Rujuk :
1. Mengembalikan hubungan persaudaraan
2. Sebagai alat islah(perdamaian) untuk memperbaiki kesalahan
3. Dapat menyelamatkan masa depan anak- anaknya, khususnya dalam hal pendidikan.