Sebelum
masuk pada pembahasan tentang dakwah Rasulullah periode Madinah, terlebih
dahulu kita akan mempelajari keadaan Kota Madinah dan peristiwa hijrahnya
Rasulullah ke Madinah.
Kondisi
Umum Kota Madinah
Kota
Madinah sekarang ini berada di wilayah kekuasaan pemerintahan Kerajaan Arab
Saudi. Kondisi tanah Kota Madinah dikenal subur. Di sana terdapat oase-oase
untuk tanah pertanian. Oleh karena itu, penduduk kota ini memiliki usaha di
bidang pertanian, selain berdagang dan beternak. Usaha pertanian ini
menghasilkan sayur-sayuran dan buah-buahan. Tentunya, kondisi Madinah berbeda
dengan Kota Mekah yang tandus dan gersang.
Pada abad ke 5 sejarah dakwah rasulullah saw.di mekah,bangsa
quraisy dengan segala upaya berusaha mengumpulkan gerakan muhammad saw.hal ini
dibuktikan antara lain sebagai berikut:
a.memutuskan hubungan perkawinan
b.memutuskan hubungan jual beli
c.memutuskan hubungan ziarah-menziarahi
d.tidak ada tolong-menolong
Reaksi masyarakat madinah terhadap
kaum muhajirin
1.kedatanganya disambut dengan meriah dan gembira
2.berbagai pujian yang dilantunkan untuk rasulullah
3.kota yatsrib diubah namanya menjadi madinatun nabi
Faktor yang menyebabkan masyarakat
madinah mudah menerima agama islam, antara lain;
1.kesederhanaan pribadi nabi muhammad saw
2.sikap sopan santun yang membudaya dalam masyarakat madinah
3.rela berkorban untuk orang lain
4.islam mengajarkan perdamaian antarbangsa
5.islam melarang persaingan secara tidak sehat
6.di mata allah kedudukan umat islam sama
7.nabi muhammad saw.adalah pemaaf,,rendah hati,dan tidak dendam pada
siapapun
Kaum
Muslim dan Rasulullah Hijrah ke Madinah
Kondisi
Mekah dan kekejaman kaum musyrik Quraisy semakin meningkat. Kondisi ini
dirasakan memberatkan umat Islam yang ada di Madinah. Hijrah yang dilakukan
kaum muslim Mekah ke Madinah berlangsung dengan bertahap secara sendiri-sendiri
atau dalam kelompok kecil. Tujuannya untuk menghindari kecurigaan kaum musyrik
Quraisy. Sedikit demi sedikit kaum muslimin meninggalkan Mekah, sedangkan
Rasulullah masih tetap tinggal di Mekah. Setelah turun wahyu untuk berhijrah,
Rasulullah dengan ditemani Abu Bakar selanjutnya menyusul ke Madinah. Pada saat
yang sama, Rasulullah berhasil lepas dari usaha pembunuhan oleh kaum Quraisy.
Sikap
Masyarakat Madinah terhadap Dakwah Rasulullah
Pada
umumnya sikap masyarakat Madinah mudah menerima dakwah yang disampaikan oleh
Rasulullah saw. Bahkan, sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah, sebagian
penduduk kota tersebut telah memeluk Islam. Selain itu, mudahnya masyarakat
Madinah menerima Islam disebabkan keadaan masyarakat Madinah yang banyak
bersinggungan dengan kelompok agama lain seperti Yahudi, yang telah mengenal
ajaran ketuhanan. Masyarakat Madinah tidak lagi asing dengan ajaran agama
tentang berbagai hal, seperti Allah, hari akhir, surga, ataupun neraka. Dengan
demikian, mereka pun menjadi lebih mudah dalam menerima ajaran yang dibawa oleh
Rasulullah saw., yaitu Islam.
Strategi Dakwah Islam di Madinah
Strategi
dakwah yang dilakukan Rasulullah di Madinah berbeda dengan yang diterapkan di
Mekah. Perbedaan tersebut tentunya disesuaikan dengan kondisi sosial politik
masyarakat Madinah pada saat itu. Strategi yang diterapkan Rasulullah ketika
berdakwah di Madinah antara lain sebagai berikut:
1.Mendirikan Masjid
2.Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar
3.Menciptakan Perdamaian Antarsuku
4.Memprakarsai Perjanjian Piagam Madinah
5.Menggalang Kekuatan untuk Mempertahankan Agama
artikel yang sangat menatik sekali
BalasHapusBagus ka...
BalasHapus