Kamis, 05 Juni 2014

Perilaku Jangkrik

Jangkrik jantan mampu bersuara yang sering disebut ngerik. Suara ini terjadi akibat gesekan sayap depannya. Pada sayap depan terdapat alat stridulasi yang terletak di bagian vena cubitus. Vena cubitus memiliki paku-paku dawai yang tersusun seperti gigi-gigi pada sisir. Jika penggaruk digerakkan, sayap akan maju mundur pada permukaan paku-paku dawai dan keluarlah suara. Pada saat sayap istirahat maka sayap depan terlipat sedemikian rupa, sehingga pinggiran sayap dekat pangkal sayap kiri menutupi paku-paku dawai yang terdapat pada sayap kanan. Ketika jangrik bernyanyi kedua sayap depan membuka dan menutup sedikit secara berulang-ulang, dan suara yang dihasilkan diperkuat oleh vibrasi bagian membran sayap yang ada didekapnya. (Farry Paimin B dan Pudjstutu ,1999: 9)

 Getaran suara yang berbunyi sebagai “suara ngerik” adalah khas untuk setiap jenis. Jenis yang berbeda akan mengeluarkan tipe suara yang berbeda.kekhasan suara ini merupakan ciri bagimasing-masing jenis dan untuk memudahkan menemukan pasangan. Suara ini diperdengarkan ketika jangkrik akan kawin atau untuk menghindari jenis lain. Selain itu kekhasan suara berguna untuk mengenali daerah keleluasaan bagi serangga jantan. (Farry Paimin B dan Pudjstutu ,1999: 9).  
Bentuk gelombang suara jangkrik yaitu:


Sumber: http://eprints.uny.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar