Selasa, 04 Juni 2013

Dakwah Rasulullah saw. di Madinah

Sebelum masuk pada pembahasan tentang dakwah Rasulullah periode Madinah, terlebih dahulu kita akan mempelajari keadaan Kota Madinah dan peristiwa hijrahnya Rasulullah ke Madinah.
Kondisi Umum Kota Madinah
Kota Madinah sekarang ini berada di wilayah kekuasaan pemerintahan Kerajaan Arab Saudi. Kondisi tanah Kota Madinah dikenal subur. Di sana terdapat oase-oase untuk tanah pertanian. Oleh karena itu, penduduk kota ini memiliki usaha di bidang pertanian, selain berdagang dan beternak. Usaha pertanian ini menghasilkan sayur-sayuran dan buah-buahan. Tentunya, kondisi Madinah berbeda dengan Kota Mekah yang tandus dan gersang.
Pada abad ke 5 sejarah dakwah rasulullah saw.di mekah,bangsa quraisy dengan segala upaya berusaha mengumpulkan gerakan muhammad saw.hal ini dibuktikan antara lain sebagai berikut:
a.memutuskan hubungan perkawinan
b.memutuskan hubungan jual beli
c.memutuskan hubungan ziarah-menziarahi
d.tidak ada tolong-menolong
Reaksi masyarakat madinah terhadap kaum muhajirin
1.kedatanganya disambut dengan meriah dan gembira
2.berbagai pujian yang dilantunkan untuk rasulullah
3.kota yatsrib diubah namanya menjadi madinatun nabi
Faktor yang menyebabkan masyarakat madinah mudah menerima agama islam, antara lain;
1.kesederhanaan pribadi nabi muhammad saw
2.sikap sopan santun yang membudaya dalam masyarakat madinah
3.rela berkorban untuk orang lain
4.islam mengajarkan perdamaian antarbangsa
5.islam melarang persaingan secara tidak sehat
6.di mata allah kedudukan umat islam sama
7.nabi muhammad saw.adalah pemaaf,,rendah hati,dan tidak dendam pada siapapun



Kaum Muslim dan Rasulullah Hijrah ke Madinah
Kondisi Mekah dan kekejaman kaum musyrik Quraisy semakin meningkat. Kondisi ini dirasakan memberatkan umat Islam yang ada di Madinah. Hijrah yang dilakukan kaum muslim Mekah ke Madinah berlangsung dengan bertahap secara sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil. Tujuannya untuk menghindari kecurigaan kaum musyrik Quraisy. Sedikit demi sedikit kaum muslimin meninggalkan Mekah, sedangkan Rasulullah masih tetap tinggal di Mekah. Setelah turun wahyu untuk berhijrah, Rasulullah dengan ditemani Abu Bakar selanjutnya menyusul ke Madinah. Pada saat yang sama, Rasulullah berhasil lepas dari usaha pembunuhan oleh kaum Quraisy.
Sikap Masyarakat Madinah terhadap Dakwah Rasulullah
Pada umumnya sikap masyarakat Madinah mudah menerima dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah saw. Bahkan, sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah, sebagian penduduk kota tersebut telah memeluk Islam. Selain itu, mudahnya masyarakat Madinah menerima Islam disebabkan keadaan masyarakat Madinah yang banyak bersinggungan dengan kelompok agama lain seperti Yahudi, yang telah mengenal ajaran ketuhanan. Masyarakat Madinah tidak lagi asing dengan ajaran agama tentang berbagai hal, seperti Allah, hari akhir, surga, ataupun neraka. Dengan demikian, mereka pun menjadi lebih mudah dalam menerima ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw., yaitu Islam.
 Strategi Dakwah Islam di Madinah
Strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah di Madinah berbeda dengan yang diterapkan di Mekah. Perbedaan tersebut tentunya disesuaikan dengan kondisi sosial politik masyarakat Madinah pada saat itu. Strategi yang diterapkan Rasulullah ketika berdakwah di Madinah antara lain sebagai berikut:
1.Mendirikan Masjid
2.Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar
3.Menciptakan Perdamaian Antarsuku
4.Memprakarsai Perjanjian Piagam Madinah

5.Menggalang Kekuatan untuk Mempertahankan Agama

2 komentar: